Bangli, INFO_PAS - Melukat merupakan salah satu tradisi atau upacara yang biasa dilaksanakan oleh umat Hindu di Bali. Hal ini dimaksudkan untuk menyucikan jiwa dan pikiran dari hal-hal yang tidak baik. Berkaitan dengan hal tersebut, Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli melaksanakan kegiatan melukat pada Selasa (23/4) yang juga bertepatan dengan hari Suci Purnama Jyestha, Anggara Kasih Wuku Tambir dan Kajeng Kliwon.
Kegiatan melukat ini dipimpin langsung oleh Jro Mangku Wayan Sudarma dari Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bangli. Beliau menyampaikan bahwa hari ini merupakan hari baik. "Hari ini bertepatan dengan hari Purnama Jiyestha, Anggara Kasih (Tambir) dan Kajeng Kliwon, sehingga hari yang baik untuk kita melaksanakan pemelukatan," ucap Jro Mangku Wayan Sudarma. Beliau mengatakan bahwa melukat ini memiliki tujuan untuk menyegarkan pirikan dari hal-hal negatif. sehingga sangat baik untuk warga binaan yang membutuhkan ketenangan jiwa dan pikiran selama menjalani masa pidana.
Sebelum melaksanakan kegiatan melukat, warga binaan terlebih dahulu melaksanakan persembahyangan bersama. Setelah dilaksanakan persembahyangan, sebanyak 80 Warga Binaan langsung mengikuti kegiatan melukat secara bergantian.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Lapas Narkotika Bangli, Marulye SImbolon menampaikan kegiatan ini merupakan salah satu program pembinaan di Lapas Narkotika Bangli. "Ini merupakan salah satu bentuk pembinaan kerohanian yang ada di Lapas. Saya berharap dengan adanya kegiatan ini, Warga Binaan lebih menjadi pribadi yang lebih baik lagi sebelumnya," ungkap Marulye.
"Kami juga berterimakasih kepada Kemenag Kabupaten Bangli telah memberikan pembimbingan dan penyuluhan yang maksimal bagi Warga Binaan kami", lanjutnya