.:: BERITA UTAMA ::.
Bangli, INFO_PAS – Bertempat di Taman Makam Pahlawan Penglipuran Bangli, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli bersama Rutan Bangli, Rutan Gianyar dan Rutan Klungkung melaksanakan kegiatan ziarah dan tabur bunga pada Kamis, (25/4) dalam memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-60. Bertindak selaku Inspektur Upacara, Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Bangli, Marulye Simbolon.
Ziarah dan tabur bunga perlu dimaknai sebagai bentuk penghargaan tertinggi bagi para pejuang Bangsa yang telah berperan nyata dalam kemerdekaan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal tersebut disampaikan oleh Kalapas Marulye Simbolon. Selain dihadiri jajaran Lapas Narkotika Bangli, tampak pula Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) yang diketuai oleh Ny. Leonie Simbolon.
“Kita sebagai generasi penerus Bangsa wajib meneladani sikap dan semangat para pahlawan yang telah berjuang demi Bangsa Indonesia. Ziarah ini jangan hanya dimaknai sebagai kegiatan rutin tapi harus mendalami dan memaknai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya demi menjadi petugas Pemasyarakatan yang bertanggung jawab atas tugas dan fungsinya masing-masing,” ucap Kalapas. Selain itu, Ketua PIPAS Lapas Narkotika Bangli juga menekankan peran perempuan dalam perjuangan Kemerdekaan Bangsa. Dirinya berhadap Ibu-ibu PIPAS mampu tampil sejajar dengan para suami dalam hal kepentingan bangsa negara. “Banyak pahlawan kita adalah perempuan, maka kita sebagai PIPAS juga tidak boleh kalah, harus bersama-sama membangun organisasi kita ini sebagai organisasi yang berdampak bagi tugas dan fungsi para suami sebagai Petugas Pemasyarakatan,” jelas Leonie Simbolon.
Ziarah diakhiri dengan tabur bunga di makam para pejuang Bangsa dari Kabupaten Bangli salah satunya adalah Kapten A.A. Anom Muditha bersama 18 anggotanya yang gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Turut hadir dalam kegiatan ini, Karutan Bangli, Karutan Gianyar dan Karutan Klungkung beserta para anggota PIPASnya masing-masing.
Lapas Narkotika Bangli Gelar Ziarah dan Tabur Bunga Peringati HBP Ke-60, Sebagai Bentuk Penghargaan Tertinggi Bagi Pejuang Para Pendahulu
Admin
Bangli, INFO_PAS- Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli, Marulye Simbolon menyaksikan kegiatan Ikrar Setia NKRI bagi narapidana tindak pidana terorisme yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan secara hybrid terpusat di Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, Rabu (24/4).
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati HUT Pemasyarakatan ke-60 yang mengambil tema Pemasyarakatan Pasti Berdampak dan optimalisasi program pembinaan narapidana terorisme. Sebanyak 72 narapidana teroris (napiter) menyatakan ikrar untuk setia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dari 76 napiter, sebanyak 48 napiter berasal dari Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, 10 dari Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, 5 dari Lapas Khusus Kelas IIB Sentul, 3 dari Lapas Kelas IIA Karawang, 1 dari Lapas Kelas IIA Kuningan, 1 dari Lapas Kelas IIA Ambarawa, 1 dari Lapas Kelas IIA Pasir Putih, 1 dari LPP Kelas IIA Semarang, dan 2 dari Lapas Kelas I Tangerang.
Menurut Kepala Lapas Narkotika Bangli, Marulye Simbolon, Ikrat adalah hasil dari proses panjang deradikalisasi. Kalapas juga berharap agar nanti warga binaan terorisme bisa diterima kembali ke masyarakat.
Kalapas Narkotika Bangli Saksikan Ikrar Setia NKRI Napiter Serentak Di Seluruh Indonesia
Admin
Bangli, INFO_PAS - Melukat merupakan salah satu tradisi atau upacara yang biasa dilaksanakan oleh umat Hindu di Bali. Hal ini dimaksudkan untuk menyucikan jiwa dan pikiran dari hal-hal yang tidak baik. Berkaitan dengan hal tersebut, Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli melaksanakan kegiatan melukat pada Selasa (23/4) yang juga bertepatan dengan hari Suci Purnama Jyestha, Anggara Kasih Wuku Tambir dan Kajeng Kliwon.
Kegiatan melukat ini dipimpin langsung oleh Jro Mangku Wayan Sudarma dari Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bangli. Beliau menyampaikan bahwa hari ini merupakan hari baik. "Hari ini bertepatan dengan hari Purnama Jiyestha, Anggara Kasih (Tambir) dan Kajeng Kliwon, sehingga hari yang baik untuk kita melaksanakan pemelukatan," ucap Jro Mangku Wayan Sudarma. Beliau mengatakan bahwa melukat ini memiliki tujuan untuk menyegarkan pirikan dari hal-hal negatif. sehingga sangat baik untuk warga binaan yang membutuhkan ketenangan jiwa dan pikiran selama menjalani masa pidana.
Sebelum melaksanakan kegiatan melukat, warga binaan terlebih dahulu melaksanakan persembahyangan bersama. Setelah dilaksanakan persembahyangan, sebanyak 80 Warga Binaan langsung mengikuti kegiatan melukat secara bergantian.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Lapas Narkotika Bangli, Marulye SImbolon menampaikan kegiatan ini merupakan salah satu program pembinaan di Lapas Narkotika Bangli. "Ini merupakan salah satu bentuk pembinaan kerohanian yang ada di Lapas. Saya berharap dengan adanya kegiatan ini, Warga Binaan lebih menjadi pribadi yang lebih baik lagi sebelumnya," ungkap Marulye.
"Kami juga berterimakasih kepada Kemenag Kabupaten Bangli telah memberikan pembimbingan dan penyuluhan yang maksimal bagi Warga Binaan kami", lanjutnya
Bersihkan Pikiran dari Hal Negatif, Warga Binaan Lapas Narkotika Bangli “Melukat” dan Lakukan Persembahyangan Bersama di Hari Purnama Jiyestha
Admin
Bangli, INFO_PAS- Sebagai upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Lingkungan Sekolah, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli hadir untuk memberikan sosialisasi bahaya dan dampak penyalahgunaan narkoba dalam rangka Program Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila kepada guru dan siswa/i Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Bangli, Senin (22/04).
Pada kesempatan tersebut Lapas Narkotika Bangli diwakili oleh dua orang petugas yaitu Sandhika Wira Andaman selaku Pengelola Sistem Database Pemasyarakatan dan I Putu Yudi Krisnawan selaku Pengelola Pembinaan Kepribadian. Materi terkait bahaya narkoba bagi generasi muda serta peran Lapas dalam upaya (P4GN) disampaikan secara bergantian. “Jangan coba-coba untuk memakai narkoba, karena narkoba akan menghancurkan masa depan kalian. Harapan saya kedepannya nanti terbentuk suatu karakter masyarakat yang anti penyalahgunaan narkoba, sehingga akan terbentuk generasi muda yang ungggul dan berkualitas,” ucap Sandhika.
Wakil Kepala Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Bangli, Pande Nyoman Sunarta mengharapkan dengan adanya kegiatan ini agar siswa/I Sekolah Luar Biasa N 1 Bangli untuk bisa menjaga diri dan harus berani dengan tegas mengatakan tidak pada narkoba sehingga bangsa ini dapat menghasilkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang.
Selama kegiatan sosialisasi berlangsung, semua peserta terlihat antusias dan aktif saat mengikuti jalannya sosialisasi dan berkomitmen untuk perang melawan narkoba. Pihak sekolah juga mendukung penuh program P4GN demi terwujudnya lingkungan sekolah yang bersih narkoba.
Bangun Karakter Siswa/i yang Bersih dari Narkoba, Lapas Narkotika Bangli Jelaskan Tusi dan Bahaya Narkoba
Admin
Bangli, INFO_PAS – Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Kelas IIA Bangli, Marulye Simbolon beserta Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lapas Narkotika Bangli, Ny. Leonie Simbolon memimpin langsung kegiatan Ibadah Minggu bagi warga binaan di Gereja Imanuel Lapas Narkotika Bangli pada Minggu, (21/4). Bukan kali ini saja, Kalapas beserta Ibu kerap memimpin kegiatan serupa beberapa waktu ke belakang.
Marulye Simbolon menuturkan bahwa hal ini merupakan bentuk komitmennya dalam mendukung pembinaan kepada warga binaan sehingga baik Kalapas pun tetap memiliki tanggung jawab moral untuk langsung memimpin pembinaan.
“ini sering kami lakukan bukan hanya sekedar ibadah bersama namun juga membangun hubungan kedekatan dengan warga binaan,” terang Marulye. Dengan demikian menurutnya kehadiran Kalapas akan semakin dirasakan warga binaan dan dapat menjadi media dalam menyerap aspirasi.
Selain Marulye Simbolon, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lapas Narkotika Bangli juga hadir dan memimpin ibadah kali ini. Leonie Simbolon menambahkan bahwa peran DWP tidak hanya sekedar pendamping namun juga bisa membantu peran suami dalam melaksanakan tugas.
“Kebetulan hari ini bertepatan dengan hari Kartini yang menjadi simbolisasi pergerakan perempuan untuk berada pada level yang sama dengan laki-laki. Kita para istri selain menjadi DWP juga mengambil peran sebagai anggota Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) yang artinya harus paham dan mengerti bagaimana tugas sang Suami sebagai petugas Pemasyarakatan, kalau memang ada kesempatan, kita bantu tugas-tugas itu,” jelas Leonie Simbolon.
Kedepan, dirinya mendorong jajaran PIPAS Lapas Narkotika Bangli untuk melakukan hal sama dan selalu memberikan dukungan penuh kepada para suami.